M3 Grant/Lee Medium Tank


M3 Grant/Lee Medium Tank

Militer AS boleh dikatakan tertinggal dalam urusan pengembangan tank. Pada akhir tahun 1930-an Jerman sudah memiliki Panzer III dan Panzer IV, sementara Uni Soviet sudah mulai menggunakan tank T-34/76. Baru pada awal tahun 1940-an dan ketika Perang Dunia II sudah berkecamuk maka AS mengembangkan tank untuk pasukan mereka. Salah satu dari hasil pengembangan itu adalah M3 medium tank.

Berbeda dengan Panzer III, Panzer IV, atau T-34/76; maka desain M3 bisa dikatakan ketinggalan jaman karena masih mengikuti desain tank Char B1 buatan Perancis pada masa sebelum Perang Dunia II. Walapun demikian, tank ini tetap digunakan oleh pasukan AS karena pada saat itu mereka tidak mempunyai pilihan lain (karena M4 Sherman masih dalam tahap pengembangan). M3 pun digunakan pada masa-masa awal keterlibatan AS dalam Perang Dunia II.

Walaupun merupakan tank buatan AS, tetapi Inggris yang pertama kali menggunakan tank ini dalam pertempuran. Pasukan Inggris menyebut tank ini sebagai M3 Lee. Setelah muncul M3 versi modifikasi yang disesuaikan dengan kebutuhan pasukan Inggris, maka tank ini kemdian disebut sebagai M3 Grant. Kedua nama tersebut diambil dari nama jenderal dalam perang saudara AS : Robert E. Lee dan Ulysses S.Grant.

M3 medium tank diawaki 7 orang (pada versi M3 Grant menjadi enam orang awak). Tank dengan bobot 30 ton ini menggunakan mesin bensin Continental R975 EC2 berkekuatan 340 tenaga kuda. Memiliki kecepatan maksimum 42 km/jam dan dengan jarak tempuh 193km. M3 dipersenjatai dengan sepucuk meriam M2/M3 kaliber 75mm (46 butir amunisi), sepucuk meriam M5/M6 kaliber 37mm (178 butir amunisi), dan dua sampai empat pucuk senapan mesin ringan Browning M1919A4 (9.200 butir amunisi).
Pasukan Inggris menyukai kemampuan tank ini, terutama meriam kaliber 75mm yang mampu mengimbangi tank-tank Jerman. Namun elevasi meriam yang terbatas mengurangi kehandalan tank ini dalam pertempuran tank.

Selain Inggris, Uni Soviet juga sempat menggunakan tank ini. Sebanyak sekitar 1.300 tank M3 yang dimodifikasi dengan mesin diesel digunakan di front Rusia pada tahun 1942-1943. Pihak Uni Soviet tidak menyukai tank ini karena seringkali tidak berhadaya menghadapi tank-tank dan sejata anti tank Jerman dan menjuluki tank ini sebagai “Seven Men`s Tomb.”

Selain di front Afrika Utara dan Eropa Timur, M3 juga digunakan di front Pasifik. Mayoritas tank M3 yang digunakan di Pasifik adalah milik pasukan Inggris yang bertempur di Cina, Burma, dan India. Tank-tank tersebut banyak diawaki oleh orang-orang India.

Seiring dengan perkembangan yang ada, termasuk kemunculan tank-tank Jerman dari jenis Panzer V Panther dan Panther VI Tiger, serta Panzer IV yang dilengkapi meriam laras panjang kaliber 75mm; ditambah dengan tersedianya tank M4 Sherman dalam jumlah besar maka sejak pertengahan tahun 1943 tank M3 Grant/Lee ditarik dari garis depan. Hanya varian M7 Priest dan M31B1/M31B2 yang tetap digunakan hingga akhir Perang Dunia II.
Related Post