Azarakhsh


Azarakhsh

Pesawat Azarakhsh generasi pertama dipercaya berasal dari pesawat modifikasi F-5E buatan Amerika Serikat (dirilis di Iran) dan memiliki dimensi 10-15% lebih panjang. Produksi besar-besaran dimulai pada akhir 1997 dan sejauh 2001, terdapat enam buah pesawat ini telah berada dalam inventarisasi. Diperkirakan sejumlah 30 pesawat akan dikeluarkan dalam waktu tiga tahun mendatang

Pada April 1997, Brigadir Jendral Arasteh, Wakil Ketua untuk Staf Jenderal Angkatan Bersenjata menyatakan Iran telah berhasil mereka, membangun dan menguji pesawat tempur pertamanya. Pada ujung 1997, Iran mulai mengeluarkan secara besar-besaran pesawat. Pada pertengahan 2000, empat pesawat dipercaya sedang menjalani tes operasi, dengan harga produksi pesawat sekitar 10 pesawat setahun
Iran ini tidak lagi mengungkapkan informasi tambahan mengenai pesawat, maka kemampuan sebenarnya pesawat ini tidak diketahui. Dipercayai menyerupai pesawat Northrop F-5 yang dimodifikasi , dan diklaim 10% -15% lebih panjang dibandingkan pesawat asal. Pesawat Azarakhsh juga dikatakan menggunakan radar N-019 Topaz yang telah ditingkatkan kemampuannya.
Pada 17 Mei, 2000, Pemimpin Komandan Angkatan Udara telah mengatakan bahwa pesawat Azarakhsh telah mencapai tingkat produksi besar-besaran. Pada 6 Agustus, 2007, Menteri Pertahanan Mostafa Mohammad-Najjar berkata, "Azarakhsh kini berada pada tingkat produksi industri dan produksi besar-besarannya akan dimulai pada masa depan. "

Pada 5 Agustus, 2007, Azarakhsh berhasil melakukan tes penerbangan
Pesawat Azarakhsh generasi pertama dipercaya berasal dari pesawat modifikasi F-5E buatan Amerika Serikat (dirilis di Iran) dan memiliki dimensi 10-15% lebih panjang. Produksi besar-besaran dimulai pada akhir 1997 dan sejauh 2001, terdapat enam buah pesawat ini telah berada dalam inventarisasi. Diperkirakan sejumlah 30 pesawat akan dikeluarkan dalam waktu tiga tahun mendatang

Mampu membawa 1000 kg bom di sayapnya, menggunakan misil air to ground buatan local Zulfiqar dan Shabaz-1/2 serta diperkirakan memakai misil Sidewinders dan Chinese PL-5 serta menggunakan mesin buatan General Electric J-85 dan menggunkan radar buatan Rusia.
Related Post