M8 Armored Gun System
Pada tahun 1980-an Angkatan Darat AS menyadari bahwa mereka membutuhkan pengganti tank ringan M551 Sheridan yang sudah digunakan sejak Perang Vietnam. Sebagai bagian dari program Close Combat Vehicle – Light (CCV-L) maka kemudian M8 Armored Gun System buatan United Defense yang dipilih oleh US Army. Karena ditujukan sebagai pengganti M551 Sheridan, M8 juga dirancang sebagai tank ringan yang memiliki kemampuan lintas udara.
M8 menggunakan teknologi automatic loader sehingga cukup diawaki tiga orang saja. Persenjataan utama M8 adalah sepucuk meriam kaliber 105mm buatan Rheinmetall dengan 21 butir peluru siap tembak dan sembilan butir peluru lainnya sebagai cadangan. M8 juga dipersenjatai dengan sepucuk senapan mesin berat kaliber 12,7mm dan sepucuk senapan mesin ringan kaliber 7,62mm.
Salah satu fitur unik M8 adalah lapisan armor yang bersifat modular sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan misi. Jika menggunakan armor level I, bobot tempur kendaraan menjadi sekitar 18 ton. Armor level I ini tahan terhadap tembakan senapan mesin ringan dan pecahan peluru artileri. Apabila menggunakan armor level I, maka M8 dapat diangkut dan diterjunkan dengan menggunakan pesawat C-130 Hercules.
Jika dirasakan menghadapi musuh yang lebih kuat, maka M8 dapat menggunakan armor level II yang tahan terhadap tembakan senapan mesin berat. Bobot kendaraan naik menjadi sekita 20 ton dan walaupun masih dapat diangkut dengan menggunakan pesawat C-130, namun M8 dengan armor level II hanya dapat didaratkan secara air landed. Armor level III adalah lapisan pelindung yang paling kuat yang dapat digunakan pada M8. Armor level III tahan terhadap tembakan RPG-7, namun bobot kendaraan menjadi 23 ton dan mengakibatkan M8 kehilangan kemampuan lintas udara.
Prototype M8 berhasil dibuat pada tahun 1992, namun kemudian Militer AS mengalami pemotongan anggaran pada masa pemerintahan Bill Clinton. Program pengembangan M8 pun akhirnya dihentikan pada tahun 1996. Seiring dengan pembatalan program M8 dan dipensiunkannya M551 Sheridan, maka praktis pasukan lintas udara AS tidak lagi mengoperasikan kendaraan lapis baja. US Army sendiri kemudian akhirnya mengoperasikan M1128 Mobile Gun System yang merupakan salah satu varian dari kendaraan tempur Stryker.
Specification :
Crew : 3
Armament :
Main : 1 x 105mm gun
Co-axial : 1 x 7.62mm machine gun
Anti-aircraft : 1 x 12.7mm machine gun
Combat weight : 18,052 kg
Length : 8.85 m
Width : 2.62 m
Height : 2.38 m
Powerpack : 765 hp Detroit Diesel 6V-92TA 6-cylinder multi-fuel diesel engine
Maximum road speed : 72 km/h
Range : 483 km